GenPI.co Jatim - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta para relawan untuk membantu pemetaan terkait persoalan yang dihadapi para pengungsi.
khususnya bagi mereka yang masuk dalam ketegori ibu hamil, difabel, anak kecil dan lansia.
"Karena makanan anak-anak harus disiapkan tersendiri apalagi yang masih bayi atau balita, karena di dapur umum seringkali makanan dewasa," ujar Khofifah Rabu (8/12).
Tak hanya soal asupan permakanan saja, namun fasilitas lainnya juga harus secepatnya diberikan.
"Seperti air panas. Water heater misalnya, anak-anak terutama bayi mungkin perlu mandi air hangat termasuk untuk permakanan (bayi)," ujarnya.
Selain itu, Khofifah juga meminta relawan melakukan pendataan bagi para pengungsi yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Data vaksin itu nantinya diserahkan kepada Dinas Kesehatan (Dinskes) Jawa Timur dan dikoordinasikan bersama Dinkes Kabupaten Lumajang, Biddokkes Polda Jawa Timur serta Kondam V Brawijaya.
"Mohon dibantu pendataan pengungsi agar berkenan untuk divaksin, supaya mereka terlindungi," ujar mantan Menteris Sosial (Mensos) itu.
Khofifah menambahkan, dirinya merasa tersentuh atas kegotongroyongan yang ditunjukkan oleh para relawan. Bahkan beberapa dari mereka ada yang datang dari luar pulau, salah satunya yakni asal Manado.
"Betapa ada gravitasi kemanusiaan yang luar biasa. Sisi kemanusiaan lah yang menghadirkan kita di tempat ini," terangnya.
Ia berharap hunian sementara bagi para pengungsi bisa segera terealisasi.
"Pada kondisi seperti ini harus ada opsi hunian sementara atau huntara, untuk memberikan tempat bernaung dan berlindung lebih aman," tegasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News