Jatim.GenPI.co - Pendataan keluarga di Kabupaten Situbondo 2021 sudah dimulai, Bupati Karna Suwandi mengingatkan kepada petugas untuk benar-benar turun ke lapangan.
Ia meminta agar petugas langsung mendatangi warga dari rumah ke rumah sehingga data yang disajikan benar-benar valid.
BACA JUGA: Kabar Baik, Zona Penularan Covid-19 di Gresik Turun
Petugas pendataan keluarga di Kabupaten Situbondo sebanyak 1.665 orang dan berlangsung mulai 1 April hingga 31 Mei 2021.
"Pendataan keluarga yang valid ini sangat berpengaruh terhadap arah kebijakan pemerintah. Oleh karena itu saya minta petugas pendata mendatangi langsung masing-masing kepala keluarga," kata Bupati Karna Suswandi, usai acara Pelepasan Kader Pendataan Keluarga 2021 program BKKBN di Pendopo Kabupaten Situbondo, Kamis (1/4).
Ia juga mengatakan, selama pendataan tersebut petugas diminta mencatat angka stunting dimana kasus ini menjadi perhatian Presiden Jokowi.
Angka stunting ini harus ditekan minimal 14 persen dalam kurun waktu tiga tahun.
Selain itu, petugas pendata juga diminta untuk mencatat dan mendokumentasikan jumlah rumah tidak layak huni (RTLH), karena hal ini juga menjadi salah satu indikator untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Situbondo.
"Mencatat rumah tidak layak huni juga penting, agar pengambilan kebijakan kami tentang RTLH, tidak salah sasaran," ucapnya.
BACA JUGA: BPJS Kesehatan Sidoarjo Bidik Kormi untuk Jadi Peserta
Bung Karna (sapaan akrabnya) mengaku optimistis bila pendataan dilakukan dengan benar dan data valid, maka permasalahan kemiskinan, stunting dan lainnya, akan cepat diselesaikan.
"Kalau datanya tidak valid, maka pemerintah kabupaten akan sulit menekan kasus stunting sebagaimana keinginan bapak presiden. Termasuk menangani masalah kemiskinan," tuturnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News