GenPI.co Jatim - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berharap ketersedian kanal khusus untuk memperlancar arus informasi dalam upaya pemulihan bencana alam erupsi Gunung Semeru.
Ia mengusulkan, ada call center maupun grup WhatsApp guna memudahkan koordinasi antara relawan dengan Dansatgas.
Saluran komunikasi khusus tersebut dibutuhkan untuk mempercepat proses penanganan dan pemetaan lokasi terdampak bencana.
"Jadi kami bisa terus mengupdate berbagai rekomendasi tersebut dan bisa segera kita respon," kata Khofifah, Rabu (8/12).
Ia mencontohkan, seperti halnya Aplikasi WhatsApp nantinya akan dikoordinasikan ke Kapusdalop BNPB dan Dansatgas.
"Tolong saya juga diinvite. Saya minta quick response (respon cepat)," ujarnya.
Sementara itu, dirinya meminta kepada para relawan untuk melakukan sejumlah tugas.
Di antaranya, pemetaan untuk mengatasi persoalan di lokasi pengungsian, pendataan pengungsi yang belum tervaksin Covid-19, dan pendampingan pemulihan psikologis.
"Kami berharap teman-teman relawan dapat mengisi dengan kegiatan spiritual salah satunya mengajak para pengungsi sholawatan," jelasnya.
Salah seorang relawan, Mbah Darmo menyebut, efektifitas keterpaduan data dan logistik membutuhkan mekanisme pada tahapan pendataan disetiap lokasi.
"Pendataan dan pendistribusian logistik semakin terpadu termasuk pengolahan data untuk kebutuhan pengungsi," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News