GenPI.co Jatim - Evakuasi korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang terus belanjut. Pencarian hari ke-5 Tim SAR kembali menemukan 4 korban meninggal di Dusun Curah Kobolan.
Dua korban meninggal berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dievakuasi pukul 06.00 WIB. Kemudian pada pukul 09.45 petugas kembali menemukan satu jenazah laki-laki.
Satu lagi korban meninggal dunia dievakuasi pada pukul 10.45 WIB. Seluruh jenazah yang ditemukan itu langsung dibawa ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk proses identifikasi.
"Sebelumnya pada Selasa (7/12) pukul 16.00 WIB, didapat informasi bahwa satu korban luka, Suliadi (49), yang dirujuk ke RSUD Soebandi Jember meninggal," kata Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna melalui keterangan tertulis, Rabu (8/12).
Jumlah korban meninggal akibat awan panas guguran Gunung Semeru hingga saat ini bertambah menjadi 39 orang.
Sementara itu, 3 Search and Resceu Unit (SRU) yang dikerahkan itu total memiliki jumlah kekuatan pasukan sebanyak 355 orang petugas.
Rinciannya, 150 orang SRU satu di sektro A, yakni di Dusun Curah Kobokan, 125 orang SRU dua di sektor B, yakni di daerah Tambang Haji Satuhan dan 80 orang SRU tiga sektor C, yaitu di Dusun Kebondeli dan Kampung Renteng.
Wayan menerangkan, proses pencarian korban di tiga sektor dilakukan dengan mengerahkan 3 SRU.
"Pencarian dilakukan dengan peralatan ringan, seperti cangkul, sekop dan gergaji mesin," kata dia.
Wayan menambahkan, tim sempat mengalami beberapa kendala dalam proses pencarian korban, di antaranya alat berat untuk masuk ke sektor B.
"Hal ini akibat akses menuju kedua sektor tertutup oleh tumpukan pasir dan tanah yang terbawa banjir, pada Selasa malam," imbuhnya.
Tak hanya itu, faktor cuaca mendung pada siang hari tadi dan tertutupnya puncak Semeru oleh awan tebal membuat proses pencarian sempat dihentikan sementara waktu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News