Bupati Banyuwangi Tinjau PTM SD/SMP

05 Maret 2021 10:30

GenPI.co - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (TPM) di sejumlah sekolah.

Sebanyak 813 SD dan 199 SMP sudah menggelar pembelajaran tatap muka terbatas dan dipadukan pembelajaran jarak jauh, seperti saat Bupati Ipuk mendatangi SDN 4 Pengajuran, Kecamatan Banyuwangi.

Selain di sana, ia juga meninjau pembelajaran tatap muka di sekolah lain yakni di SD Muhammadiyah 1 Banyuwangi, SD Al Khairiyah, dan SD AL Irsyad. Selain berdialog dengan siswa, Ipuk juga sempat menyapa wali murid yang tengah menjemput siswa.

Saat meninjau di sekolah dirinya berkeliling ke sejumlah kelas memastikan setiap kelas diisi maksimal 30 persen dari kapasitas untuk mencegah COVID-19.

BACA JUGA : Ribuan Guru Madiun Mulai Vaksinasi Jelang Pembelajaran Tatap Muka

Selama melihat sejumlah kelas, ia selalu berpesan kepada seluruh siswa dan guru untuk tidak melepas masker selama proses pembelajaran di kelas.

"Saya berharap teman-teman satgas ini bekerja secara mobile. Aktif saling mengingatkan agar tidak lalai menjaga disiplin prokes.Jangan sungkan-sungkan menegur, ingatkan selalu karena ini demi kebaikan kita semua," katanya.

Bupati Ipuk mengapresiasi berdirinya satgas penegak disiplin yang dimotori oleh Kecamatan Banyuwangi.

Camat Banyuwangi M. Lutfi mengatakan bahwa seiring mulai bergeraknya aktivitas ekonomi warga, maka disiplin protokol kesehatan menjadi syarat wajib untuk menghindari COVID-19.

"Satgas ini terdiri banyak elemen. Nanti mereka akan bergerak memantau di sekolah, pusat keramaian, dan pusat aktivitas warga lainnya untuk memastikan bahwa aktivitas warga tidak berpotensi memunculkan kasus COVID-19," tuturnya.

Di sela melakukan peninjauan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, juga dimanfaatkan Bupati Ipuk untuk memberi motivasi tentang pentingnya hidup sehat, dan membagikan makanan tambahan bergizi sebagai pesan agar siswa tetap bugar guna mengahdapi pandemi ini.

"Dari berkeliling tadi, saya melihat bahwa semua sekolah telah menerapkan pembelajaran tatap muka dengan baik. Murid wajib bermasker, tempat cuci tangan tersedia banyak di setiap sudut, kapasitas kelas juga sesuai ketentuan. Sekolah wajib menjaga ini, agar semua tetap sehat, interaksi sosial juga berjalan seperti yang selama ini dirindukan kita semua," kata Ipuk.

BACA JUGA : Gubernur Jatim Garansi Vaksinasi Tetap Berjalan Meski Ada B117 UK

"Setelah SD dan SMP, semoga segera bisa kita mulai untuk TK seiring penanganan untuk terus menekan penyebaran COVID-19," ujar Ipuk.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno menjelaskan bahwa saat ini semua sekolah SD dan SMP telah menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas.

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Banyuwangi dilakukan secara bertahap, pada tahap awal yang diizinkan sebanyak 121 sekolah pada Januari 2021.

"Pekan ini kami memasuki tahap ke-4, dan semua sekolah di Banyuwangi telah lolos uji untuk bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Rinciannya ada 813 SD dan 199 SMP yang sudah pembelajaran tatap muka. Meski begitu, kami tetap mewajibkan maksimal kuota perkelas adalah 30 persen, untuk menghindarkan potensi terjadinya penularan COVID-19," ujarnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATIM