GenPI.co Jatim - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bakal mendampingi korban erupsi Gunung Semeru, untuk memulihkan trauma mereka.
Pendampingan Pemprov Jatim untuk pemulihan trauma itu diutamakan untuk anak-anak.
Rencananya, Pemprov Jatim akan mengkoordinasikan dengan 60 organisasi relawan.
"Tak hanya kepada dewasa, trauma healing jadi bagian penting. Fokus ke anak-anak," kata Khofifah, Jumat (10/12).
Khofifah mengungkapkan, ia bersama jajarannya sering mendapatkan pertanyaan terkait proses relokasi, bagi dari mereka yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun saat mengunjungi lokasi pengungsian.
Pihaknya kini berupaya mematangkan rencana merelokasi permukiman warga terdampak di sekitaran lokasi bencana erupsi Semeru.
Terkait titik relokasi dan jumlah KK, hal itu masih belum bisa dipastikan olehnya.
"Kalau kita ke rumah sakit, yang luka bakar tanyakan 'rumah saya bagaimana?', kalau ke titik pengungsian A, tanya 'pengungsian kita gimana?," terangnya.
Sementara itu, berdasarkan data Posko per Kamis (9/12) menyebut jumlah pengungsi mencapai 6.542 orang. Mereka saat ini tersebar di 125 titik se-Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.
Sebelumnya, data dari Posko per Kamis (9/12) kemarin menyebutkan, jumlah warga meninggal dunia mencapai 43 jiwa. Selain itu, 21 orang mengalami luka berat dan 12 hilang.
Sementara, warga yang mengamankan diri di titik pengungsian mencapai 6.542 orang. Seluruhnya, telah tersebar di 125 titik se-Lumajang dan sekitarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News