GenPI.co Jatim - Info terbaru hingga Senin (10/12), sebanyak 46 korban meninggal dunia awan panas guguran Gunung Semeru ditemukan.
Terbaru, tim SAR menemukan satu korban dan satu bodypart, Senin (10/12).
Korban meninggal dunia tersebut ditemukan di kampung renteng. Sedangkan bodypart ditemukan di area tambang pasir H Satuhan.
Semua korban meninggal dunia tersebut lantas dibawa ke RSUD dr Haryoto untuk keperluan identifikasi.
Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna mengatakan, fokus pencarian korban erupsi Gunung Semeru memang masih difokuskan di dusun Curah Kobokan, kawasan tambang pasir Haji Satuhan, dusun Kebondeli dan Kampung Renteng.
Pencarian dibantu dengan menggunakan anjing pelacak. Selain itu, tim SAR gabungan juga menggunakan peralatan Radar Rescue.
Tim akan melakukan penggalian setelah menemukan titik yang dicurigai. Penggalian dilakukan baik secara manual menggunakan cangkul, sekop maupun menggunakan excavator.
SAR gabungan juga bersiaga Pos Pantau PVMBG di Gunung Sawur dan di Tanggul Sumbersari.
Mereka bertindak sebagai Safety Officer (SO) yang melakukan pemantauan kondisi visual puncak Semeru dan debit air di tanggul.
“Waktu operasi SAR diperpanjang selama tiga hari, dengan target mencari para korban yang dilaporkan belum ditemukan. Sementara kendala yang dihadapi selain faktor cuaca, juga kondisi area pencarian yang cukup luas,” ujar Wayan tertulis, Senin (13/12).
Data sementara, ada sebanyak 82 orang korban mengalami luka ringan, 20 orang mengalami luka berat, korban meninggal dunia sebanyak 46 orang, korban belum teridentifikasi sebanyak 9 dan korban dalam pencarian sebanyak 23 orang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News