Bangga! ITS Masuk 40 Besar Kampus Terbaik Dunia

15 Desember 2021 20:00

GenPI.co Jatim - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi, yakni masuk dalam 40 besar kampus terbaik dunia.

Predikat ITS sebagai kampus terbaik se-dunia itu diumumkan oleh UI GreenMetric. Dimana ada 912 universitas yang berasal dari 84 negara dalam penilaian UI GreenMetric.

Sedangkan pada skala nasional ITS juga masik dalam 4 perguruan tinggi terbaik.

BACA JUGA:  Vaksin Covid-19 Anak Mulai, Wajib Izin Orang Tua!

Ketua Unit Pengembangan Smart Eco Campus ITS, Susi Agustina Wilujeng menyebut, kampusnya meraih nilai sebesar 1.500 pada kriteria energi dan perubahan iklan. Selain itu, poin ITS pada bidang penataan dan infrastruktur sebesar 1.225.

"Pada kriteria penataan dan infrastruktur, kita mengalami peningkatan 275 poin," kata Susi melalui keterangan tertulis, Rabu (15/12).

BACA JUGA:  Evaluasi Pelayanan Publik, Kemenpan RB: Terus Berinovasi

Untuk diketahui, penilaian UI GreenMetric yang diusung oleh Universitas Indonesia berkonsentrasi pada keseriusan mengelola lingkungan hidup dengan berkelanjutan di kawasan kampus.

Terdapat 39 indikator yang terbagi dalam 6 ketegori, seperti Penataan dan Infrastruktur dengan persentase poin 15 persen, Energi dan Perubahan Iklim dengan persentase poin 21 persen, Air dengan persentase poin 10 persen, dan juga Limbah, Transportasi, serta Pendidikan dan Penelitian (ED) yang sama-sama memiliki persentase poin 18 persen.

BACA JUGA:  Vaksin Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun Berlangsung Bertahap

Peningkatan cukup signifikan terjadi pada kriteria Energi dan Perubahan Iklim serta Penataan dan Infrastruktur.

Menurut Susi hal itu dipengaruhi langkah ITS yang mempertahankan komitmen smart eco campus, diantaranya penggunaan panel surya di beberapa titik lokasi dan penambahan laboraturium.

Kemudian, perbandingan luas hutan dan ruang terbuka hijau (RTH) dibandingkan dengan luas keseluruhan dan pemilihan menggunakan paving block juga disebut jadi pertimbangan penting dalam aspek

"Pemilihan paving block dibandingkan aspal tentu membuat penyerapan air menjadi lebih mudah," tutur dosen Departemen Teknik Lingkungan ini. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM