GenPI.co Jatim - Kepala UPT Humas Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Vinda Maya Setianingrum memastikan rekomendasi hasil investigasi kasus dugaan pelecehan seksual bakal terbit pekan depan.
"Targetnya minggu depam, awal pekan," kata Vinda saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Jumat (14/1).
Vinda mengaku, saat ini tim Satgas Penanganan Pelecehan dan Kekerasan Seksual (PPKS) Unesa masih melakukan proses kajian dan analisis sebagai langkah analisis.
Unesa, kata dia, melibatkan sejumlah pihak dalam penanganan kasus ini, mulai dari psikolog, sosiolog, ahli hukum hingga dokter.
"Rekomendasinya nanti akan diserahkan ke pimpinan," terangnya.
Ditanya soal intervensi kepada korban, Vinda menyebut bahwa hal sampai saat ini terus dilakukan.
"Kami ada psikolog jadi sifatnya seperti yang kami sampaikan yakni pro korban ya. Tentu kami secara intensif melakukan komunikasi dan pendampingan," tegasnya.
Vinda mengatakan, saat ini kampus juga tengah mempersiapkan agar korban mengambil langkah hukum dengan melaporkan ke pihak berwajib.
"Kemarin sudah menyampaikan juga bahwa itu merupakan delik aduan kan, kalau memang mau dibawa ke ranah hukum kami akan mendukung," katanya.
"Tetapi proses invetigasi di Unesa tetap berjalan sesuai SOP Satgas (PPKS), di mana mereka bekerja itu ada tahapan yang harus dilakukan," imbuhnya.
Diketahui, terduga pelaku pelecehan seksual yang merupakan oknum dosen jurusan Hukum telah diberhentikan dari jabatannya.
Penonaktifan itu merupakan hasil dari keputusan rapat koordinasi.
"Terduga pelaku dinonaktifkan per 10 Januari 2022," kata Vinda kepada awak media, Senin (10/1) sore. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News