GenPI.co Jatim - Alasan oknum guru SMPN 49 Surabaya yang melakukan dugaan kekerasan terhadap siswanya akhirnya terungkap.
Guru berinisial JS itu mengaku saat itu tengah khilaf. Dia menyesal, guru mata pelajaran olahraga itu juga memohon maaf dan berjanji tidak mengulanginya.
Oknum guru tersebut menyebut, perbuatan yang dilakukannya tersebut telah salah.
“Sebagai guru sebenarnya tidak boleh memukul, tetapi saat itu saya khilaf dan merasa emosi tinggi. Saya menyesal,” katanya.
JS tersulut emosi. Dia tak terima dengan perkataan siswa yang menurutnya kurang bagus dan berkali-kali dilontarkan.
Dia menilai, perkataan yang dilontarkan muridnya tersebut itu tidak benar. Murid itu juga mengatakan dengan nada tinggi.
Niat guru olahraga tersebut membetulkan perbuatan muridnya, tetapi akhirnya tersulut emosi akibat perilaku siswanya itu.
“Perbuatan saya sebagai guru tidak patut dicontoh melakukan pemukulan,” tegasnya.
Sebenarnya, kata JS, pihaknya langsung meminta maaf kepada seluruh muridnya di kelas usai kejadian tersebut. JS tak menyangka perbuatannya itu menjadi viral.
“Saya sudah meminta maaf dan memberikan wawasan bahwa kelakuan anak itu salah. Intinya permintaan maaf sudah saya lakukan, baik secara lisan atau secara perilaku ke rumah korban,” tandas JS. (jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News