Polisi Dalami Ritual Berujung Kecelakaan di Pantai Payangan

14 Februari 2022 01:00

GenPI.co Jatim - Kepolisian mendalami kasus ritual berujung kecelakaan yang menewaskan 11 orang di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Jember, Minggu (13/2).

Polres Jember melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi untuk mengetahui latar belakang peristiwa ritual tersebut.

"Polisi akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi, terutama korban selamat untuk mengetahui latar belakang terjadinya peristiwa ritual itu dan nanti kami lihat apa ada indikasi pidana," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, Minggu.

BACA JUGA:  Kondisi Terkini 24 Peserta Ritual Pantai Payangan Jember, Simak

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ritual.

"Kalau ada indikasi pidana maka polisi akan masuk dalam tahap rangkaian penyelidikan dan penyidikan kasus ritual tersebut," kata dia.

BACA JUGA:  Daftar Nama Korban Selamat dan Meninggal Ritual Pantai Payangan

Pimpinan Kelompok Tunggal Jati Nusantara bernama Hasan yang termasuk korban selamat akan dimintai keterangan. Saat ini Hasan masih menjalani perawatan di Puskesmas Ambulu.

Polisi juga akan meminta keterangan sejumlah warga yang mengetahui kejadian tersebut.

BACA JUGA:  Bupati Jember Jenguk Korban Ritual Pantai Payangan

Sebelumnya, rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara sebanyak 24 orang berangkat ke Pantai Payangan. Sebanyak 20 orang mengelar ritual di tepai pantai, sedangkan empat lainnya sopir, satu balita, dan dua lansia menunggu di area parkir.

Ritual baru berjalan sekitar satu jam ombak besar menerjang Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang bergandengan tangan. Tim SAR menemukan 11 orang meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Arya Wiguna menyebutkan masih mengumpulkan sejumlah saksi, termassuk korban selamat dan warga sekitar lokasi.

"Masih kami dalami kasus ritual itu. Kalau ada unsur pidananya, maka bisa dijerat Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang, apalagi ada warga sekitar yang sebelumnya sudah mengingatkan agar tidak menggelar ritual di tepi laut," katanya. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM