Warga Jatim Siap-Siap, 3.879 Polisi Siap Memantau di Jalan Raya

01 Maret 2022 13:00

GenPI.co Jatim - Warga Jatim jangan mencoba melanggar lalu lintas. Polda Jatim menerujunkan ribuan petugas dalam Operasi Keselamatan Semeru 2022 pada 1-14 Maret 2022.

Irwasda Polda Jatim Kombes Mohamad Aris mengatakan, sebanyak 3.879 personel siap diterjunkan dalam kegiatan tersebut.

Dia menegaskan operasi tersebut akan berlangsung dengan mengedepankan preemtif dan preventif.

BACA JUGA:  Satpol PP Kota Malang Ajukan CCTV, Pelototi Sejoli Nakal

"Juga kami lakukan secara humanis dan persuasif untuk meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas. Tentunya tetap menerapkan prokes," ujar Aris, Selasa (1/3).

Kepolisian, kata dia, akan menindak tegas pelanggar yang tidak mengenakan helm, melebihi batas kecepatan, dan mengemudikan kendaraan belum pada waktunya.

BACA JUGA:  Lagi, Ritual di Pantai Dilakukan di Jember, Terungkap Alasannya

"Pelanggaran lainnya, yaitu tak memakai sabuk keselamatan, mengemudikan kendaraan dalam kondisi mabuk, bermain ponsel saat berkendara, melawan arus, dan kendaraan kelebihan muatan," katanya.

Tak hanya pemantauan dengan menerjunkan petugas, pihaknya mengaku akan memaksimalkan CCTV yang ada di sejumlah ruas jalan untuk menjaring para pelanggar lalu lintas.

BACA JUGA:  Enak-Enak Makan Piza Didatangi Polisi, Pria Asal Sidoarjo Pasrah

Teknologi informasi terus digunakan sebagai upaya meningkatkan modernisasi inovasi pelayanan publik.

"Hal itu sudah dilakukan Polda Jatim, khususnya Ditlantas yang menggunakan E-TLE maupun INCAR," lanjutnya.

Ketertiban berkendara ini penting karena hasil anev pelaksanaan operasi keselamatan tahun 2000-2021, terkuak adanya peningkatan baik pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas.

Data yang disebutkannya, kecelakaan lalu lintas mencapai 70 persen. Pun dengan pelanggaran juga naik 100 persen.

Aris menilai kesadaraan tertib berlalu lintas saat pandemi Covid-19 masih rendah.

"Mereka menganggap adanya toleransi dari aparat penegak hukum sehingga dinilai lebih fokus kepada protokol kesehatan dibandingkan aturan keselamatan lalu lintas di jalan raya," kata Aris. (jpnn/genpi)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM