GenPI.co Jatim - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU Jawa Timur turun tangan terkait dua perguruan silat PSHT dan Pagar Nusa yang sempat bentrok di Banyuwangi, Selasa (15/3).
PWNU Jatim menjembatani dua perguruan silat tersebut. Kedua perguruan silat tersebut diundang untuk tabayyun.
Sekretaris PWNU Jatim Hasan Ubaidillah menyebut, hasil tabayyun diketahui bahwa perseteruan bermula dari video yang beredar di media sosial.
Video tersebut dianggap telah menghina pendiri perguruan silat Pagar Nusa. “Akhirnya, terjadi konflik saling ejek yang tidak terhindarkan dan berujung pada penyerbuan yang menewaskan satu orang,” ujarnya, Selasa (15/3).
Pihaknya mengaku mengundang kedua perguruan silat tersebut untuk meminta klarifikasi kejadian di lapangan.
Keduanya memahami bahwa yang terjadi bukanlah konflik organisasi. Melainkan dipicu oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan perguruan silat, sehingga muncul konflik horizontal di Banyuwangi.
"Karena selama ini, mereka menjalin semangat persaudaraan lewat beberapa kegiatan bersama dan ada beberapa komunikasi yang intens sehingga apa yang terjadi di Banyuwangi bukan merupakan konflik organisasi," ucapnya.
Dia mengungkapkan, sebenarnya dua perguruan silat merupakan saudara. Ilmu yang didapat asalnya sama.
"Karena ilmunya sama-sama dari Mbah Hasyim Ashari, Pendiri NU Amaliyah. Beliau pun juga amaliyah ahlussunnah waljamaah," terangnya.
PSHT, kata dia, juga mengatakan bahwa oknum yang di Banyuwangi bukan representasi organisasi. Karenanya perlu ada kegiatan bersama untuk meredam konflik.
Sementara itu, terkait perusakan rumah Ustaz Qosim dan bentrokan yang terjadi di Banyuwangi, PWNU Jatim akan turun dan melihat langsung kondisi bangunan yang terbakar.
"Adapun pendekar yang ditahan oleh polisi karena dimintai keterangan, nanti disampaikan supaya melakukan proses perdamaian,” bebernya.
PWNU Jatim mengimbau warga lainnya untuk tidak terprovokasi pemberitaan di media sosial.
"Terutama yang tidak jelas itu dibuat oleh siapa. Apabila ada pemberitaan seperti itu sekali lagi, jangan terpancing," kata Hasan. (jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News