Bupati Kediri Geram, Aksi Ngawur Geng Motor Bikin Resah

17 Maret 2022 13:00

GenPI.co Jatim - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dibuat geram dengan aksi yang dilakukan geng motor.

Sekitar 50-100 orang terekam closed circuit television (CCTV) milik Pemkab Kediri melakukan aksi premanisme, Minggu (13/2) dini hari.

"Saya mengecam aksi tersebut. Korban kebetulan kirim pesan kepada saya dan saya sampaikan agar tidak perlu takut melaporkan ke polres," ujarnya, Rabu (16/3).

BACA JUGA:  Sandera Seorang Perempuan, Begal Sadis di Sumenep Didor

Diketahui, gerombolan pengendara sepeda motor tersebut melaju dari arah Pare menuju Kediri.

Sampai di depan sekitar Gedung Serbaguna PCNU Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, anggota geng motor tersebut terpantau mengadang pengendara motor dari arah Kediri.

BACA JUGA:  PT KAI Tuntut PO Harapan Jaya Ratusan Juta Rupiah, ini Sebabnya

Aksi tersebut juga sempat direkam orang yang melintas dan tersebar di media sosial. Perekam bilang yang geng motor itu anarkis dengan memecahkan kaca mobil dan memukuli orang yang melintas.

Hanindhito memastikan siap membantu polisi bila membutuhkan rekaman CCTV milik Dishub Kabupaten Kediri.

BACA JUGA:  Terungkap, PWNU Jatim Turun Tangan Pertemukan PSHT dan Pagar Nusa

"CCTV akan kami serahkan kepada kepolisian untuk dicari tahu dari nomor polisi yang ada, lalu ciri-ciri lainnya," kata dia.

Dia berharap kejadian tersebut tak terulang. Hanindhito mengatakan saat ini sudah ada empat orang sudah menjadi korban dan telah melapor ke Polres Kediri.

Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho menyampaikan segera menindaklanjuti laporan. Rekaman kamera pengawas atau CCTV akan sangat membantu penyelidikan kepolisian.

"Kami sedang kumpulkan alat bukti di sepanjang jalan," katanya.

Pihaknya telah memerintahkan anggota untuk berpatroli rutin mengantisipasi kejadian yang sama.

"Kami akan tingkatkan patroli dengan jajaran polsek dan Satpol PP Kabupaten Kediri. Selain kamtibmas, kami akan patroli protokol kesehatan," ujar dia.

Sementara itu, seorang warga Kecamatan Puncu berinisial B yag melapor ke Polres Kediri menceritakan, kejadian tersebut didapatnya saat pulang usai nongkrong di Simpang Lima Gumul bersama delapan orang temannya.

Dia diadang gerombolan tersebut dan sempat dikeroyok dalam perjalanan pulang.

"Saya dan teman-teman diadang, dipukuli, dan ditendang, teman saya ada yang giginya sampai copot," kata B yang menolak menyebutkan nama lengkapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM