Jatim.GenPI.co - Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan laut (BPDSL) Denpasar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melepasliarkan 21.000 benih bening lobster hasil sitaan.
Puluhan ribu benur itu di lepaskan di Kawasan Konservasi Perairan Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur.
BACA JUGA: Bea Cukai Juanda Gagalkan Pengiriman Benih Lobster, Senilai Rp 8M
Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Tb. Haeru Rahayu mengatakan, seluruh benih bening lobster itu hasil penggagalan upaya penyelundupan yang dilakukan 30 April 2021.
Rencananya, benih bening lobster tersebut akan diekspor ke luar negeri.
Menurut keterangan Haeru Rahayu, upaya ekspor itu digagalkan di jalan raya masuk Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.
Diketahui para pelaku tersebut tengah melakukan perjalanan menuju Tanggerang.
Ia menyebutkan, penyelundupan benih lobster tidak dibenarkan. Karenanya upaya sosialisasi terus ditingkakan.
"Benih lobster bila dapat dibudidayakan dan dibesarkan di dalam negeri, harga jualnya akan tinggi dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan dan pembudi daya," ujarnya dalam siaran persnya, Minggu (9/5).
Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso menyebutkan, puluhan ribu benih bening lobster tersebut diketahui akan diekspor ke Vietnam.
Ia mengeklaim dari secara ekonomi penggagalan ini berhasil menyelamatkan kerugian negara sebesar Rp 1,5 miliar.
BACA JUGA: Hore! Nelayan Banyuwangi Dapat Bantuan Kapal Fiber
Sementara soal pemilihan Kawasan Konservasi Bangsring, ia mengaku memang sengaja memilihnya.
Pertimbangannya agar benih lobster tidak stres dan mati jika dilepasliarkan di alam liar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News