Simak, ini Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI AL di Bungurasih

Jatim.GenPI.co - Warga di sekitar Terminal Bus Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo pada dini hari, Minggu (23/5) dikagetkan dengan seorang pria tergeletak penuh luka.

Dia adalah Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan. Melihat kejadian ini beberapa warga yang mengetahui hal itu langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Sidoarjo.

BACA JUGA: Polres Sidoarjo Tangkap 4 Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI AL

Salah satu saksi mata berinisial W menjelaskan, Yusuf dikeroyok puluhan pemuda setelah diteriaki 'Maling'.

"Aku ndelok soale, marinir sing dikeroyok, moro-moro dibengoki maling. (Saya lihat soalnya, marinir yang dikeroyok, tiba-tiba di teriaki maling)," kata W sebagaimana dikutip dari ayosurabaya.com Senin (24/5).

Warga pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Waru dan tak berselang lama Polresta Sidoarjo dan TNI AL langsung memburu para pelaku bersama-sama.

Tak sampai 24 jam, para pelaku dapat dibekuk, setelah mengumpulkan data dan keterangan dari para saksi.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji menyebutkan, pelaku lebih dari 10 orang dan setiap harinya dikenal membuat resah kawasan Terminal Bungurasih.

"Saat ini, kami bersama intel TNI AL berhasil menangkap 4 orang pelaku, sisanya akan terus kami kejar," tutur Sumardji.

Sumardji menyatakan, 4 orang pelaku yang telah dibekuk personelnya yakni berinisial MRT, FCP dan YMK, warga Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo dan UNH asal Trenggalek.

Sumardji juga membenarkan penyebab pengeroyokan bermula ketika korban melintas di sekitar pintu keluar Terminal Bus Purabaya Bungurasih, lalu diteriaki maling oleh salah satu pelaku.

Mendengar suara teriakan maling, pelaku lain tanpa pikir panjang ikut mengeroyok korban.

BACA JUGA: 287 Rumah di Malang Luluh Lantak Karena Gempa Blitar

Akibatnya korban yang hanya seorang diri tidak berkutik, seluruh tubuhnya terluka akibat ulah para pemuda tersebut.

Kini, kasus itu masih didalami Satreskrim Polresta Sidoarjo. Pun dengan para pelaku lain yang tengah diburu dan telah dikantongi identitasnya. (*)