Jatim.GenPI.co - Polisi yang mendapatkan informasi dan media sosial akan adanya tawuran dua kelompok di kawasan Pasar Keputran Surabaya, langsung bergerak ke lokasi.
Setibanya di sana, petugas mendapati sekelompok remaja tersebut telah membubarkan diri.
BACA JUGA: Ibu di Blitar Pura-pura Menemukan Bayi, Oalah Masih Anaknya Toh..
Namun, kepolisian berhasil mengamankan dua orang asal Gembong DKA 2, Genteng, Surabaya berinisial BA (20) dan AN (15) membawa senjata tajam.
Ngerinya, keduanya membawa gergaji dari pelat baja dan pisau. Mereka pun langsung di bawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk diperiksa.
Kanit Jatanras Sat Reskrim Polrestabes Surabaya Iptu Agung Kurnia Putra mengatakan, hasil pemeriksaan diketahui keduanya berasal dari Geng Allstar.
Kelompok ini berencana tawuran dengan geng lainnya yang diketahui bernama Guguk.
"Pelaku mengakui akan melakukan tawuran dengan kelompok lain dengan sebutan Guk-guk," ujarnya, Minggu (6/6).
Rencana tersebut buyar lantaran geng tersebut menjadi tontonan warga yang berada dan melintas kawasan tersebut.
"Awalnya kumpul-kumpul dulu di lokasi untuk koordinasi dan membahas strategi di lapangan. Belum sampai tawuran, hanya teriak-teriak mereka," katanya.
BACA JUGA: Gilang Didapuk Jadi Presiden Arema FC, Begini Katanya
Polisi mengenakan BA melanggar Undang-undang darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Api, Pasal 2 ayat 1 terkait tindak pidana membawa, menguasai senjata tajam.
Sedangkan AN yang masih belum cukup umur akan dilakukan pembinaan," ungkapnya. (jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News