Jatim.GenPI.co - Kebersamaan menjadi hal utama yang ditekankan dalam penanganan pandemi Covid-19 di Provinsi Jawa Timur.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menyebut, dari kebersamaan itu bisa dikembangkan menjadi 3 hal yang diyakini bisa mempercepat langkah pemutus mata rantai pandemi.
BACA JUGA: Densus 88 Gelar Operasi, Tangkap Terduga Teroris di 6 Kota Jatim
Pertama yakni musyawarah, karena kata Nico dengan berurun-rembuk solusi dari sebuah masalah bisa didapatkan.
"Kedua mufakat, satu dengan yang lain satu pandangan satu pemikiran dan ketiga gotong royong," kata Nico di sela launching Mobil Respon Cepat Vaksin Keliling di Tugu Pahlawan, Senin (16/8) kemarin.
Alumni SMPN 1 Kota Surabaya ini menyebut, ketiga hal itu bisa dilihat dari apa yang sudah dilakukan oleh jajaran Forkompimda Jawa Timur bersama Forkompimda Kota Surabaya.
Baik dari pemerintah hingga TNI-Polri semuanya bersatu memberantas persebaran wabah.
"Jajaran pemprov (Jawa Timur) sangat bangga. Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) juga mendukung. Demgan begitu covid bisa diselesaikan," tegasnya.
Salah satu contoh bentuk kebersamaan dari 3 hal yang diucapkannya itu adalah hadirnya Mobil Respon Cepat Vaksin Keliling, hasil sinergi Polrestabes bersama Pemkot Surabaya. "Mobil response cepat merupakan wujud gotongroyong," ujarnya.
Sesuai pidator Presiden Joko Widodo kata Nico, Covid-19 ini adalah sebuah ujian. Maka bukan hal yang tidak mungkin kondisi saat ini bisa segera dilalui.
BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Pengusaha Roti di Sidoarjo
Oleh karena itu, dia meyakini jika hadirnya mobil vaksin keliling ini menjadi salah satu gerbang berakhirnya wabah di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya.
"Saya harapkan cepat beroperasi. Herd immunity. Surabaya jadi ujung tombak pemulihan kesehatan, sehingga ekonomi bangkit," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News