5 Lapas dan Rutan di Jatim Melebihi Kapasitas Hingga 200 Persen

09 September 2021 06:00

Jatim.GenPI.co - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Jawa Timur Krismono mengakui rata-rata kapasitas lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) melebihi kapasitas.

"Jika di rata-rata kapasitas terpakai di jajaran pemasyarakatan Jatim mencapai 110 persen," ujarnya tertulis, Rabu (8/9).

Wilayah kerja Kanwil Kemenkumham Jatim membawahi 39 lapas dan rutan, dari jumlah tersebut hanya enam saja yang tidak melebihi kapasitas.

BACA JUGA:  OMG! Narapidana Berdesakan di Lapas dan Rutan di Jatim

Sisanya melebihi daya tampung normal. Bahkan, kata dia, ada sejumlah lapas atau rutan yang penghuninya jauh melebihi kapasitas hingga 200 persen.

Seperti Lapas Jombang, Mojokerto, Rutan Gresik, Rutan Surabaya (Medaeng), dan Lapas Banyuwangi.

BACA JUGA:  OMG, Lihat Apa Temuan Petugas di Lapas Jombang

Krsmono hanya bisa menerima meski sejumlah lapas dan rutan di Jawa Timur melebihi kapasitas. Sebab, lapas atau rutan dalam sistem peradilan pidana menjadi lembaga yang pasif dan diharuskan menerima tahanan.

"Yang kami lakukan hanya mengurangi dampak dari kelebihan tersebut," kata dia.

BACA JUGA:  Buntut Kebakaran di Tanggerang, Lapas di Jatim Diperketat

Pihaknya berusaha mengembalikan fungsi rutan sebagai tempat penahanan sementara. Terpidana yang telah mendapatkan putusan pengadilan di tingkat pertama harus segera dipindah ke lapas.

"Dengan begitu, beban rutan bisa dibagi ke lapas dan angka kelebihan penghuni di setiap lapas atau rutan bisa merata," ungkapnya.

Selain itu. kata dia, juga dilakukan pemindahan terhadap warga binaan kategori "high risk" atau risiko tinggi ke Nusakambangan.

Krismono juga menyebut tengah mengajukan perluasan bangunan rutan kepada Ditjenpas Kemenkumham.

Rutan di Medaeng, Sidoarjo itu rencananya akan diperluas dari semula 1,5 hektare menjadi 2,2 hektare.

"Ini karena jumlah penghuni Rutan Medaeng yang selalu di atas 200 persen dari kapasitas selama lima tahun terakhir," katanya.

Kondisi yang sangat tidak memungkinkan untuk pembinaan dan pelayanan kepada warga binaan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM