Belajar Dari Tangerang, LP Mojokerto Gelar Simulasi Kebakaran

11 September 2021 10:00

Jatim.GenPI.co - Lembaga Pemasyarakatan (LP) Mojokerto menggelar simulasi penanganan kebakaran untuk meminimalisasi korban meninggal dunia akibat kebakaran di dalam lapas.

Kepala Lapas Mojokerto Dedy Cahyadi, mengatakan pada simulasi tersebut pihak lapas mengundang UPT Pemadam Kebakaran Unit Kota Mojokerto.

"Seluruh petugas Lapas Mojokerto turut serta dalam pelatihan yang digelar di halaman depan lapas. Mereka dipandu oleh lima orang instruktur yang merupakan petugas Damkar Unit Kota Mojokerto," ujarnya.

BACA JUGA:  5 Lapas dan Rutan di Jatim Melebihi Kapasitas Hingga 200 Persen

Ia mengatakan keamanan dan ketertiban lingkungan Lapas Mojokerto beserta keselamatan warga binaan adalah tugasnya.

"Sudah seharusnya kami tingkatkan kewaspadaan dan kepekaan saat bertugas. Lakukan kontrol sebagai upaya deteksi dini akan kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban," tuturnya

BACA JUGA:  Komnas PA Beri Kabar Mencengangkan Sekolah SPI

Saat simulasi kebakaran tersebut, instruktur Suyitno menjelaskan beberapa materi, seperti jenis-jenis pemadam api ringan (APAR) dan kegunaannya, cara perawatan dan penggunaan hingga teknik pemadaman api, baik secara konvensional menggunakan karung goni, handuk, atau selimut maupun menggunakan APAR.

"Petugas tidak hanya dibekali teori saja melainkan juga ada sesi praktik sekaligus latihan atau simulasi pemadaman api. Setiap petugas wajib melakukan praktik secara langsung terkait cara memadamkan api secara bergantian," tukasnya.

BACA JUGA:  Kasus Kekerasan Seksual di SPI Berlanjutan, Siapa Tersangka Baru?

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim mengapresiasi langkah jajarannya tersebut dan berpesan agar pada saat terjadi kebakaran, jajarannya tidak panik serta segera menghubungi PMK.

"Pastikan sumber titik api, arahkan seluruh warga binaan maupun petugas ke tempat yang aman dari api, selamatkan arsip penting jika memungkinkan, selagi menunggu tim Damkar sampai di lokasi kejadian," katanya.

Krismono juga menggarisbawahi supaya segenap jajarannya secara rutin mengontrol kondisi instalasi jaringan listrik dan juga melakukan pengecekan dan perawatan APAR secara berkala serta memiliki hydrant guna mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM