GenPI.co Jatim - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI berencana membangun Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) yang memberdayakan eks napiter di Malang.
Sinergitas lembaga antara BNPT RI dengan Pemerintah Kabupaten Malang dan Universitas Islam Malang (Unisma) terus dimatangkan.
Pertemuan ini untuk membahas pembangunan KKTN di wilayah Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Kepala BNPT RI Komjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan jika pembangunan KKTN di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang tersebut untuk memberdayakan eks narapidana terorisme (napiter) yang ada di wilayah Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Dalam pelaksanaannya, seluruh eks napiter itu akan tergabung dalam dalam keanggotaan koperasi dan membuat program di bidang UMKM.
"Kawasan khusus ini sebuah wilayah yang sengaja dirancang dengan memiliki tiga aspek, yakni aspek edukasi, ekonomi dan wisata," ungkap Boy ini, Selasa (14/12).
Catatan BNPT RI untuk di wilayah Provinsi Jatim terdapat sekitar 130 eks napiter. Dari total 130 itu untuk wilayah Malang saja tercatat ada 40 eks napiter.
"Kemudian di Lamongan itu antara 40 sampai 50, yang lainnya masih ada di Sidoarjo, ada di Mojokerto, ada di Magetan," katanya.
Nantinya, untuk 40 orang eks napiter yang berada di Malang tersebut akan masuk dalam keanggotaan koperasi yang berada di KKTN. Namun, jumlah tersebut bisa saja bertambah, tergantung jumlah napiter yang keluar dari lembaga pemasyarakatan.
"Koperasi ini nanti dengan lahan yang disediakan oleh Pemkab Malang akan kita manfaatkan. Pertama untuk Warung NKRI, Wadah Akur Rukun Usaha Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News