Jatim.GenPI.co - Kota Surabaya baru saja merayakan hari jadinya tepat 31 Mei 2021 kemarin. Namun, di tengah gegap gempita perayaan HUT ke-728 Surabaya ada sejarawan yang mempertanyakan keabsahannya.
Komunitas Begandring Soerabaia melalui diskusi bertema "Menggugat Hari Jadi Kota Surabaya" pada Senin (31/5), mencoba merekonstruksi kembali hari jadi Kota Surabaya.
BACA JUGA: Acara Komunitas Scooprs Berakhir Tak Mengenakkan, Ternyata...
Menurut salah seorang sejarawan dari Komunitas Begandring Soerabaia Nanang Purwono banyak sejarawan yang mempertanyakan hari jadi Kota Pahlawan saat ini.
Mereka terus mencari tanggal sebenarnya yang harusnya dijadikan acuan hari jadi. "Sebab, menurut kajian dan penelitian kami, tanggal hari jadi Surabaya bukan 31 Mei 1294, tapi 1 April 1906," ujar Nanang.
Peringatan hari jadi Surabaya yang saat ini diperingati merupakan hasil penetapan Wali Kota Soekotjo tahun 1975. Sebelumnya kota ini menjadikan tanggal 1 April 1906 sebagai hari ulang tahun.
Tanggal 1 April 1906 merupakan disahkannya Surabaya menjadi gemeente atau kota madya oleh pemerintah kolonial Belanda. Penyematan status itu memberikan hak otonom atas pemerintahan mandiri.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mempersilahkan para sejarawan menggugat tanggal resmi Hari Ulang Tahun (HUT) yang diperingati pada tanggal 31 Mei 2021.
BACA JUGA: Peringati Hari Lahir Pancasila, Bupati Ipuk Tumpengan
"Kami siap kalau digugat. Ini adalah wujud kepedulian warga Surabaya hingga hari jadinya pun juga dikaji secara serius dan mendalam," ujar Armuji, Selasa (1/6).
Ada mekanisme yang harus dilalui ketika akan menggugat. Salah satunya harus dibentuk panitia khusus (pansus) yang nanti akan dibahas bersama di DPRD Surabaya. (ant/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News