Resmi Hari Jadi Kota Surabaya Digugat, Berikut Alasannya

18 Juni 2021 01:00

Jatim.GenPI.co - Forum Begandring Soerabaia bersama sejumlah pemerhati sejarah dan budaya menyerahkan nota gugatan Hari Jadi Kota Surabaya.

Sejumlah komunitas ini menginginkan ada pengkajian ulang terhadap penetapan hari jadi Kota Pahlawan. 

BACA JUGA: Hari Jadi Kota Surabaya Digugat, Dinilai Kurang Tepat

Nota gugatan diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, di Balai Kota Surabaya.

Ketua Forum Begandring Soerabaia, Nanang Purwono mengatakan, latar belakang sejarah 31 Mei 1293 memiliki kontrovesi sejak awal ditetapkan tahun 1975.

"Kurang didukung oleh sumber literasi yang kuat apalagi bukti otentik (bukti-bukti sejara)," ujar Nanang tertulis, Kamis (17/6).  

Kisah patriotisme yang diangkat dari cerita pengusiran tentara Tartar oleh pasukan Raden Wijaya bersifat subyektif dan asumtif. 

Tidak ada tanda-tanda atau temuan arkeologis jika memang kisah heroik pertempuran itu terjadi di Surabaya. 

Sementara, kata Nanang, nama Surabaya baru tercantum di dalam Prasati Trowulan I dan berangka 1358.

Namun dalam prasasti itu disebutkan nama Surabaya sebagai sebuah desa. Belum dalam bentuk kota. Artinya, kata Nanang, belum dalam bentuk kota bila merujuk hari ulang tahun. 

"Surabaya yang dimaksud itu adalah sebuah desa (Naditira Pradeca). Bukan sebuah kota sebagaimana penyebutan formal hari ulang tahun Surabaya, yaitu Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS)," katanya. 

Ia menambahkan, pihaknya meminta kepada Pemkot Surabaya untuk tak melakukan peringatan HJKS sementara waktu. 

Mengingat temuan hingga saat ini yang melatarbelakangi HJKS masih bersifat subyektif. 

BACA JUGA: Gelato dengan Nasi Majbous Khas Arab, Pernah Coba?

"Sampai ditemukan Tanggal Hari Jadi yang rasional dan faktual, serta bisa dipertanggungjawabkan dikemudian hari," katanya

"Sebelum Tim Peneliti melakukan tugasnya, hendaknya semua pihak menyamakan persepsi terlebih dahulu pada pokok pembahasa," imbbuhnya. (nan) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM