Penyekatan Suramadu Ricuh, Tokoh Madura: Polisi Wajib Usut Tuntas

20 Juni 2021 14:00

Jatim.GenPI.co - Sejumlah tokoh Madura menyesalkan insiden keributan di pos penyekatan Jembatan Suramadu. 

Sekretaris Jenderal Madura Asli (MADAS), Sulaiman Darwis meminta pihak berwajib untuk mengusut tuntas oknum-oknum yang menjadi dalang dalam kericuhan itu. 

BACA JUGA: Simak Kronologi Kehebohan di Pos Penyekatan Suramadu

Kejadian itu dinilainya sebagai perbuatan melawan hukum, sekaligus telah menimbulkan kerusakan fasilitas. 

"Polisi wajib mengusut tuntas perbuatan saudara-saudara yang menjadi provokator, sehingga mengakibatkan perusakan fasilitas, baik bagaimana pun itu perbuatan melawan hukum," ujarnya, Sabtu (18/6). 

Ia menjelaskan, Wali Kota Surabaya tidak punya maksud mempersulit kegiatan yang akan dijalankan oleh masyarakat. 

"Justru wali kota hanya diminta oleh Bupati Bangkalan secara langsung untuk membantu dan mempercepat wabah Covid-19 agar kembali seperti semula Madura, khususnya Bangkalan sehat," ungkapnya. 

Ketua Pemuda Pusura, Hoslih Abdullah menyatakan rasa prihatin atas terjadinya peristiwa di pos penyekatan Jembatan Suramadu tersebut. 

Ia berharap tak ada lagi kejadian serupa. "Kami juga sebagai warga Surabaya yang orang Madura, ya prihatin dengan kejadian tadi pagi sangat disesalkan terjadi seperti itu," tegasnya. 

BACA JUGA: Haewoo Hadirkan Bakery dan Kafe Khas Korea

Sementara itu, Ketua DPW Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) Jawa Timur, Buchori Imron mengatakan, pemeriksaan penyekatan di Suramadu merupakan upaya preventif yang dimaksudkan untuk melindung warga. 

"Ini Pemkot Surabaya menjaga masyarakat Surabaya termasuk yang keturunan Madura yang berdomisili di Surabaya, jangan sampai ketularan penyakit yang sedang mengganas (Covid-19)," kata Buchori. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM