Jatim.GenPI.co - Surabaya Vintage Community kembali menggelar pameran barang-barang antik berjudul Soerabaia Heritage: Festival Hobikoe.
Ketua Surabaya Vintage Community Ali Budiono mengatakan, alasan utama komunitasnya menggelar pameran secara reguler adalah untuk berbagi pengetahuan sejarah dengan masyarakat.
BACA JUGA: Dam Cluwuk, Peninggalan Belanda Berusia 90 Tahun yang Digali Lagi
"Kami ingin mengenalkan ke orang-orang tentang sejarah," katanya ketika ditemui di stan miliknya di Soerabaia Heritage: Festival Hobikoe, Kamis (25/3).
Beragam barang antik dhadirkan dalam pemran tersebut, seperti setrika kapal selam, boneka keramik Belanda, sampai moped alias motor sepeda.
Selain itu, pengunjung bisa melihat alat pemutar radio dan piringan hitam. Salah satu koleksi yang menarik adalah radio dan turn table dari Jepang yang diproduksi tahun 1955.
"Sebenarnya barang-barang vintage, terutama uang, itu kami pamerkan soalnya juga ada nilai sejarahnya. Dibanding uang luar negeri, uang dalam negeri itu lebih ada sejarahnya," tuturnya
Demi mewujudkan tujuan edukasi sejarah, ia dan anggota komunitasnya juga tak segan menceritakan kisah sejarah di balik benda-benda yang dipamerkan.
Misalnya seperti kisah motor sepeda yang katanya digunakan sebagai alat transportasi semasa perang.
Kemudian, Ali juga berharap masyarakat tidak takut mengoleksi benda-benda bernilai sejarah.
"Kami ingin mengenalkan ke orang-orang kalau koleksi itu nggak mahal. Makanya kami menyiapkan barang-barang obral, seperti uang lama ini ada yang kami jual harga Rp 10.000," katanya.
BACA JUGA: Gajah Bolong Bojonegoro, Dua Kisah Dibalik Penamaannya
Pameran yang diikuti puluhan vendor tersebut digelar di Void Atrium Ground Floor Mal Ciputra World Surabaya mulai Selasa (23/3) hingga Minggu (4/4).
pameran ini terbuka dan bisa diikuti oleh seluruh kolektor, tak hanya terbatas anggota komunitas saja. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News