Keren Cak! 4 Mahasiswa Unair Menyulap Limbah Udang jadi Pupuk

07 Februari 2022 03:00

GenPI.co Jatim - Empat mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) memanfaatkan limbah budi daya udang menjadi pupuk padar dan cair.

Pupuk buatan Tim Aquafuture yang terdiri dari Heri Prasetyoning Tias, Putri Mardhotillah, Cahaya Mahadiva, dan Anggraeni Tirta Sari itu diberinama Pupuk Olahan Limbah Udang (POLI UDANG).

CMO Aquafuture Putri Mardhotillah mengatakan, ide awal dari pembuatan pupuk tersebut dari banyaknya limbah budi daya udang yang dibuang sembarangan.

BACA JUGA:  Bahan Bakar Buatan Tim Gelatah Unair ini Diklaim Ramah Lingkungan

“Sudah banyak pengaduan masyarakat terkait limbah budi daya udang. Apalagi limbah tersebut mengandung senyawa fosfat dan nitrogen yang sifatnya metabolit toksik dan sangat berbahaya," ujarnya mengutip dari laman resmi Unair, Selasa (1/2).

Sebenarnya pemerintah sudah menyediakan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL). Namun, masih banyak petambah yang tidak menerapkannya, sehingga mencemari perairan dan membahayakan organisme.

BACA JUGA:  Unair Kembangkan Fermentasi Bawang Putih, Manfaatnya Luar Biasa

Data yang dimiliki Putri, ada sebanyak 267 ribu juta ton limbah budi daya udang per 3 bulannya dibuang ke laut.

CEO Aquafuture Heri Prasetyoning Tias berharap, POLI UDANG ini bisa menjadi alternatif pengganti pupuk subsidi dari pemerintah dan menimalisir penggunaan pupuk kimia.

BACA JUGA:  Unair Sediakan Website Khusus Pajang Produk Lokal Milik Mahasiswa

Tias menjelaskan, POLI UDANG terbagi menjadi dua, pupuk padat berukuran 5 kg yang hanya bisa digunakan untuk lahan pertanian dan pupuk cair 500 mL.

Khusus untuk pupuk cair bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian maupun perikanan.

"POLI UDANG yang jenis cair ini bermanfaat untuk menumbuhkan pakan alami, fitoplankton, sehingga bisa memudahkan petambak dan petani ikan di Indonesia dalam budidaya," kaya Tias yang juga mahasiswa FPK Unair.

Dia mengungkapkan, produk tersebut masih akan terus diuji coba dan dikembangkan.

Hitungan Tias, pupuk tersebut akan dipasarkann dengan harga kisaran Rp30.000 per botol dan Rp25.000 per karungnya.

"Harapannya, produk ini dapat menjadi pupuk yang efektif dan dipasarkan secara luas sehingga dapat memberikan solusi dari permasalahan limbah budidaya udang yang berkelanjutan," kata Tias.

Produk pupuk Tim Aquafuture tersebut sempat menyabet juara 2 pitch deck nasional dalam ajang kompetisi Hack A farm yang diselenggarakan oleh PT Indmira. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM