Fizata Rajut Asli Bojonegoro yang Sudah Terkenal di Berbagai Kota

Jatim.GenPI.co - Di tangan terampil Yunita Nur Hasanah, warga Desa Ngumpakdalem, Dander, Bojonegoro, Jawa Timur, beragam produk fesyen dan souvenir tercipta. 

Puluhan kerajinan, mulai dari tas, dompet, sepatu, bros, gantungan kunci, baju, konektor hingga masker telah dihasilkan. 

BACA JUGA: MyPolice, Aplikasi dengan Fitur Keren Bikinan Mahasiswa UB

“Selain itu ada tempat minum, tutup galon, taplak meja, sarung bantal dan berbagai produk rumah tangga lainnya,” ujarnya mengutip dari laman resmi Pemkab Bojonegoro. 

Yunita mengaku belajar membuat kerajinan rajut dari sang ibu. Perannya sangat penting dalam menularkan keterampilan merajut. 

“Saya kenal rajut dari ibu saya. Umurnya sudah 80-an dan beliau juga motivator. Sampai sekarang rajut bagi saya untuk mengisi waktu luang,” imbuhnya. 

Peminat dari kerjaninannya hingga ke luar kota, bahkan sampai di luar pulau. 

Sejumlah pesanan datang dari Bali, Kepulauan Riau, Lampung, Jakarta, Bandung, dan Malang. Pemasaran daring mengenalkan produk yang diberinama Fizata Rajut tersebut. 

BACA JUGA: Pelanggar PPKM Darurat Malang Hanya Bisa Legowo Ikuti Sidang

Omzet-nya saat ini mencapai Rp 5 juta per bulan. Ia tak sendiri, dibantu tiga hingga lima orang pegawai. 

Untuk pasar offline, produk rajutan karya Yunita bisa dijumpai di Mal Pelayanan Publik, serta di outlet-outlet Creative Economi Center (CEC) yang tersebar di Bojonegoro. (*)