Jatim.GenPI.co - Produk tas kulit asal Kediri ini sudah go international. Usaha yang dirintis tiga bersuadara tersebut telah merambah pasar ke sejumlah negara.
Namanya Sapindelick. Tas buatan tangan industri kreatif milik Heri Susanto, Toni Kristianto, dan Tomi Krisnawan tersebut telah berdiri sejak tahun 2015.
BACA JUGA: Warna-warni Tas Hasil Anyaman Plastik
Awalnya, ketiga saudara itu merancang dan mengerjakan sendiri tas berbahan kulit lembu itu. Mereka menjalankan usahanya di kawasan Kampung Inggris Pare.
Lambat laun, kemudian berpindah ke Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Sekarang Heri, Toni dan Tommi telah menyerap tenaga kerja. "Ada 2 orang karyawan sekarang, satunya Cewek dan 1 Cowok," ujar Tomi dikutip dari berita.kedirikab.go.id belum lama ini.
Ia mengaku membutuhkan tenaga desainer untuk membuat desain tas perempuan. Sebab itu, dirinya merekrut satu tenaga kerja perempuan.
"Agar memudahkan untuk mendesign tas cewek," kata Tomi.
Sebenarnya, Tomi mengaku, tak hanya tas buatan tangan yang diproduksinya, melainkan juga mesin.
Namun, dia menyebut, tas buatan tangan tetap yang paling banyak peminatnya. Meskipun secara harga tas handmade jauh lebih mahal.
Tomi menjual tas handmade dikisaran Rp 1,6 juta ke atas. Sedangkan produk mesin hanya Rp 650 ribu.
Sapindelick memberikan garansi seumur hidup. Jika jahitan atau kulit rusak dalam pemakaian normal, bisa dikirim kembali untuk diperbaiki.
BACA JUGA: Kilau Tali Masker Berlapis Perak dan emas Ditengah Pandemi
"Kami juga sudah resmi mematenkan brand "Sapindelick", alasannya adalah agar jangkauan pemasaran bisa lebih luas lagi dan Alhamdulillah produk kami juga sudah go international," tandasnya.
Desain yang dirancang dapat dipakai lintas generasi itu memang telah diminati banyak konsumen dalam maupun luar nageri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News