Jatim.GenPI.co - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) menciptakan masker berbahan dasar selulosa serabut kelapa.
Alat kesehatan yang kini jadi kebutuahn keseharian masyarakat itu diberinama Masnano.
BACA JUGA: Habis-habisan Pengusaha Kain Tenun Ikat Kediri Hadapi Pandemi
Salah satu perwakilan tim penyusun Alfionita mengatakan, ide awalnya karena kelangkaan masker beberapa waktu lalu.
"Lalu, ditambah sekarang ada himbauan double masking untuk meningkatkan efikasi filtrasi masker," ujarnya, Kamis (12/8).
Fio mengeklaim, masker bikinannya tersebut sudah bisa menyaring maksimal. Sehingga tidak perlu lagi menggenakan dua masker.
"Filter nanofiber pada Masnano mampu menyaring nanopartikel termasuk bakteri dan virus penyebab penyakit," kata dia.
Inovasi ini, kata dia, sekligus untuk mengatasi banyaknya limbah serabut kelapa yang tidak terolah.
Proses membuatnya, serabut kelapa yang telah dibersihkan, dikeringkan, lalu dihancurkan menggunakan blender dan mesin penghancur di lab Farmasi.
"Kemudian, serabut kelapa yang telah dihancurkan akan dibuat menjadi lembaran filter," ungkapnya.
Anggota lainnya, Tarissa menambahkan Masnano memiliki tiga model masker kain.
"Kami menyediakan dua paket berbeda yaitu, paket lengkap yang terdiri dari masker dan juga filter, dan paket hemat yang hanya terdiri dari filternya saja," kata dia.
BACA JUGA: Kapal Nelayan Trenggalek Karam Dihantam Ombak, Basarnas Sibuk
Masnano telah lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dari Kemendikbud-Ristek RI tahun 2021.
Saat ini masker tersebut dihargai Rp 30.000-90.000. Untuk mendapatkannya bisa mengakses https://desty.page/masnanoid. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News