BIOSCAP, Pupuk Buatan Mahasiswa UB yang Mampu Tekan Penyakit

25 September 2021 22:00

Jatim.GenPI.co - Universitas Brawijaya (UB) terus memunculkan inovasi. Seperti yang dilakukan mahasiswa Fakultas Pertanian yang membuat pupuk bio organik multifungsi.

Pupuk yang diberinama BIOSCAP tersebut berbahan dari limbah makanan dan peternakan dengan campuran konsorsium rizobakteri.

"BIOSCAP ini juga mengandung mikroorganisme menguntungkan, yaitu Bacillus sp, Pseudomonas sp, Azotobacter sp, Azospirillum sp, dan Aspergillus niger yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produktivitas tumbuhan," kata anggota tim BIOSCAP UB, Alya Shofiya, Sabtu (25/9).

BACA JUGA:  Tim Dosen Unesa Bantu Pengembangan Industri Tahu di Magetan

Alya mengaku, pembuatan pupuk ini dilandasi dari banyaknya limbah makanan dan perternakan yang hanya menumpuk di tempat pembuangan akhir.

Banyak sampah seperti cangkang telur, kulit pisang, dan bio-slurry yang tidak termanfaatkan dengan baik.

BACA JUGA:  Mahasiswa UB Manfaatkan Kulit Durian jadi Krim Anti Jerawat

Padahal limbah tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas tumbuhan.

"Penggunaan cangkang telur sebagai sumber kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) yang tinggi, kulit pisang dapat sebagai sumber kalium (K), dan bio-slurry sebagai sumber nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K)," katanya.

BACA JUGA:  Atmal Footwear Kediri, Utamakan Kenyamanan Pada Penggunanya

Alya mengeklaim, pupuk buatan timnya tersebut bisa menekan intensitas penyakit hingga 100 persen.

Selain itu, kata dia, pupuk BIOSCAP UB juga dapat meningkatkan pertumbuhan hingga 11-22 persen. Dilihat dari jumlah daun, dan tinggi tanaman.

"BIOSCAP juga mengandung mikroorganisme menguntungkan, yaitu Bacillus sp, Pseudomonas sp, Azotobacter sp, Azospirillum sp, dan Aspergillus niger yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produktivitas pertumbuhan," bebernya.

Dirinya menyebut, pupuk buatan timnya tersebut juga sebagai bioprotektan dan biostimulan yang dapat menekan dan menghambat intensitas serangan penyakit.

Uji coba telah dilakukan pada tanaman kedelai yang terinfeksi Soybean Mosaic Virus (SMV). Hasilnya mampu menekan intensitas penyakit SMV dan meningkatkan produktivitas kedelai.

“Melalui penemuan ini, diharapkan pupuk BIOSCAP mampu menjadi solusi bagi petani untuk mengatasi penyakit pada tanaman, khususnya soybean mosaic virus pada kedelai," kata Ketua Tim, Abdillah.

BISCAP UB diiniasi tiga orang mahasiswa yakni Abdillah Amirul Saleh, Alya Shofiya, dan Erik Wahyuni di bawah bimbingan dosen Tita Widjayanti. (ant)


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM