GenPI.co Jatim - Indonesia sebagai negara agraris. Tidak heran bila pupuk menjadi komoditas yang sangat dicari.
Potensi tersebut yang ditangkap Agus Basuki, warga Citra Pesona Buring Raya Blok C6 Nomor 30, Kelurahan Wonokoyo, Kota Malang.
Agus membuat inovasi pupuk organik berupa Pupuk Kompos Plus Beta. Istimewanya, produk pupuk lokal ini tidak hanya laris di pasar dalam negeri, tetapi juga hingga ke Malaysia dan Filipina.
“Aneka produk organik yang kami buat sejak 2003 adalah solusi untuk membantu petani mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi,” ujarnya mengutip dari laman resmi Pemkot Malang, Kamis (25/11).
Ia mengungkapkan, pupuk buatannya tersebut terus berkembang pesat. Agus mengeklaim, sawah yang diberikan pupuk buatannya tersebut akan bertambah subur tanahnya.
Hewan pendukung ekosistem seperti cacing sutra, kutu air, belut, ikan, katak, laba-laba dan lain-lain juga tetap hidup.
Sawah yang keberadaan hewan tetap hidup ini menandakan bahwa lingkungan tersebut tetap sehat.
“Konsep pupuk kompos plus beta ini sudah diaplikasikan banyak petani di Indonesia maupun di beberapa tempat di Filipina dan Malaysia. Semua menyampaikan hasilnya bagus,” katanya.
Agus menyebut akan terus mengembangkan kualitas pupuk buatannya tersebut. Selain terus berusaha agar bisa menekan harganya bisa lebih murah dan ramah lingkungan.
Pupuk Kompos Plus Beta ini dibuat dari POC Beta, agen hayati pupuk granule beta.
Tidak hanya pupuk, Agus juga membuat inovasi seperti kapsul multifungsi, pestisida alami, hormon ternak (AGP), hormon generative (nano mikro), biang probiotik multifungsi, kapsul antivirus antivir yang terbukti mampu mengatasi berbagai penyakit.
“Kapsul antivir terbukti bagus mengobati berbagai penyakit, baik itu untuk manusia, hewan ternak, ikan dan juga virus pada tanaman,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News