Batik Ecoprint Khas Bojonegoro, Gaya dan Ramah Lingkungan

01 April 2021 15:00

Jatim.GenPI.co - Anda saat ini tengah berusaha menjalankan bisnis kecil-kecilan, tapi masing bingung akan berbisnis apa. Batik ecoprint ini bisa jadi salah satu solusinya.

Batik ecoprint khas Bojonegoro ini punya prospek ekonomi cukup baik ditambah ramah lingkungan sebab menggunakan pewarna alami tanpa campuran pewarna teksil pabrikan.

BACA JUGA: PAUT.ID, Aplikasi Curhat Bikinan Mahasiswi UMM yang Juara 1

Selain ramah lingkungan, motif batik ini lain dari biasanya, karena menggunakan bahan warna ramah lingkungan. Maka warna batik yang dihasilkan juga natural.

Seperti warna yang berasal dari daun-daunan yang digoreskan pada kain.

Dilansir dari laman Pemkab Bojonegoro, salah satu perajin di sana Nurul Kholifah berhasil membuat batik ecoprint.

Bahkan dalam sekali pembuatan motif dan warna yang dihasilkan tidak bisa satu sama lain, praktis batik ecoprint ini punya nilai ekslusif tersendiri.
 
“Setiap melakukan eksperimen pembuatan ecoprint hasilnya berbeda-beda. Seperti dalam pengukusan kain dan tingkat kepanasan teriknya matahari saat menjemur juga dapat membedakan hasil dari ecoprint itu sendiri,” ucapnya.

Nurul lantas menjelaskan pembuatan batik ecoprint mudah dilakukan, asalkan bahannya yakni daun tersebut menggandung zat tanin yang tinggi.

Untuk bisa menemui daun berzat tanin itu, disekitar anak ternyata banyak tumbuhan yang daunnya mengandung zat ini.

Nurul menyebutkan beberapa daun yang mengandung zat tanin itu, seperti daun jambu, daun kelengkeng, daun jati, daun cemara dan masih banyak lagi.
 
“Untuk mengetahui daun-daun tersebut mengandung zat tannin yang tinggi atau tidak, memang perlu eksperimen secara terus menerus. Terpenting dalam pembuatan ecoprint adalah tiga bahan pengunci warna yaitu trawas, kapur serta tanjung,” ujar Nurul.

BACA JUGA: Trik Kain Tenun Kediri bertahan di Pandemi, Motif Jadi Kunci

Sementara itu, untuk teknik pembuatan ecoprint cukup banyak tapi Nurul sejauh ini masih mempelajari tiga teknik, yaitu teknik botanikal, mirror dan blanket.

Karyanya tersebut membuat banyak konsumen kepincut, permintaan datang tak hanya dari Bojonegoro saja melainkan hingga luar pulau. Kalimantan hingga Papua. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM