UMKM Berbasis Daring Tumbuh Pesat, Pemerintah Harus Intervensi

UMKM Berbasis Daring Tumbuh Pesat, Pemerintah Harus Intervensi - GenPI.co JATIM
Pengembangan UMKM yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang untuk meningkatkan ekonomi di tahun 2022 (foto: Humas Pemkot Malang)

GenPI.co Jatim - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Malang mengusulkan ada dana subsidi untuk para pelaku UMKM yang berbasis daring.

Perwakilan HIPMI Malang, Richdjoe mengungkapkan, angka transaksi makanan melalui marketplace tercatat begitu tinggi hingga mencapai triliunan.

Karenanya, penting untuk memberikan suntikan bantuan untuk menjaganya memiliki andil dalam pemulihan ekonomi.

BACA JUGA:  UMKM Kota Malang Naik Level, DPRD Siap Membantu

"Orang bisa dapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) kalau belum pernah mendapatkan kredit perbankan sebelumnya, tapi itupun terkadang juga cukup sulit mendapatkan KUR karena tak ada akses," ujarnya dalam Forum Ekonomi Malang Raya 2022, Selasa (13/1).

Informasi yang diterimanya, pada 2022 dana KUR yang akan digelontorkan mencapai Rp300 triliun, khusus untuk UMKM.

BACA JUGA:  Punya Tempat di Toko Retail, Produk UMKM Kota Kediri Unjuk Gigi

Namun, menurut Richdjoe, sebaiknya dari angka itu Rp100 triliun bisa disubsidikan kepada layanan berbasis daring.

Dia menilai subsidi ini penting mengingat transaksi daring dikenakan wajib pajak sebesar 20 persen. Artinya, subsidi itu turun pajak menjadi haya 10 persen.a

BACA JUGA:  Kepedulian Pemkot Surabaya kepada UMKM Tak Perlu Diragukan

"Banyak mereka (UMKM) yang di dapur, garasi berjualan. Mereka dikenakan pajak 20 persen akan turun jika ada subsidi. Dengan begitu, keuntungan masyarakat bisa lebih meningkat," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya