Perajin Tempe Pusing Tujuh Keliling, Pemasukan Semakin Menipis

Perajin tempe di Surabaya dibuat pusing tujuh keliling. Harga kedelai naik tajam. Omzet pun terpengaruh, pendapatan kian menipis.

17 Februari 2022 18:00 17 Februari 2022 18:00
Redaktur: Baehaqi Almutoif
Reporter: Ananto pradana

Ghofur, salah seorang pengrajin tempe di Kampung Tempe, Jalan Tenggilis Kauman, Kota Surabaya. (foto : Ananto Pradana/genpi.co jatim).

Menurutnya, kenaikan kedelai tahun ini menjadi yang paling parah dibandingkan dengan beberapa waktu belakangan.

"Sekarang itu Rp11 ribu dari Rp 7 ribu tahun 2021. Kalau yang 2020 masih Rp6 ribu," terangnya. (*)

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News