
Muhibbin mengaku banyak menerima komplain dari para pelanggannya sebagai respons kenaikan harga kedelai.
"Terus dapat keluhan, ya sambat (mengeluhkan, red) mahal dan tempe gak laku," ungkapnya.
Pihaknya berharap, pemerintah bisa segera menentukan solusi guna menanggulangi masalah kenaikan kedelai.
BACA JUGA: Harga Kedelai Meroket, Perajin Tempe Surabaya Menjerit
"Jangan mikir Covid-19 aja, mikir rakyat lah," tegasnya. (*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News