GenPI.co Jatim - Harga gas LPG non-subsidi mengalami lonjakan yang signifikan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
Kenaikan harga tersebut dialami salah satu agen LPG non-subsidi di Kota Malang, Aloysius Andru yang mengatakan, kenaikan harga gas LPG mencekik masyarakat, termasuk bagi agen distributor.
“Penjualan gas memang mengalami penurunan, tetapi tidak signifikan. Tidak sedikit juga masyarakat yang bertanya kenapa harga gas sekarang ikut naik,” ucap Andru, pada GenPI.co Jatim, Sabtu (5/3).
BACA JUGA: Jelang Ramadan, di Kota Malang Harga Cabai Mulai Naik
Andru memaparkan untuk harga gas dengan ukuran 12 kilogram dijual dengan harga Rp187.000 yang sebelumnya hanya Rp165.000. Kemudian untuk gas berukuran 5,5 kilogram dijual dengan harga Rp88.000 yang sebelumnya hanya berkisar di angka Rp76.000.
Kenaikan harga gas LPG non-subsidi sudah terhitung sejak Maret. Menurut Andru kenaikan harga LPG kali ini merupakan harga yang paling tinggi selama dia berjualan yakni mencapai Rp24.000 sampai Rp25.000.
BACA JUGA: Lowongan Kerja Gresik, Buruan Masukkan Lamaran
Kendati mengalami kenaikan harga, ketersediaan LPG non-subsidi dengan ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram masih tergolong aman. Bahkan, setiap agen nampaknya tidak mengurangi pengambilan jumlah LPG.
“Tetap kita tidak mengurangi, tetapi menyesuaikan kondisi. Kalau penjualannya sedikit ya ambil sedikit,” tambahnya.
BACA JUGA: Produk UMKM Surabaya Dipamerkan di SKG, Targetkan Turis
Kenaikan harga ini menurutnya, masyarakat umum akan lebih memilih beralih menggunakan LPG subsidi berukuran 3 Kg dengan harga yang jauh lebih murah. Pasalnya, untuk harganya juga tergolong jauh lebih murah, yakni di harga Rp13 ribu hingga Rp14 ribu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News