Pemilik Depot dan Resto Curhat, Permintaannya Satu Saat Ramadan

Pemilik Depot dan Resto Curhat, Permintaannya Satu Saat Ramadan - GenPI.co JATIM
Pemilik depot dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) saat bertemu dengan Ketua DPD Golkar Surabaya di Kota Surabaya, Sabtu (5/3/2022), mendukung wacana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut saat Ramadhan. (ANTARA/HO-Golkar Surabaya)

GenPI.co Jatim - Para pemilik depot dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Surabaya sepakat dengan wacana yang dilontarkan anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD Golkar Jatim Muhammad Sarmuji.

Sarmuji mengusulkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut saat Ramadhan.

"Sejak PSBB dan PPKM, nyaris tidak ada omzet sama sekali, padahal kami punya kewajiban untuk memberi THR karyawan," kata pemilik Flavo Café Inggit Wijayanti kepada Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni, Sabtu (6/3).

BACA JUGA:  Keras, Wawali Surabaya Tak Ingin Ramadan Minyak Goreng Langka

Dua tahun belakangan, Inggit menyebut telah kehilangan omzet akibat pengetatan selama pandemi. Padahal saat Ramadan menjadi bulan panen. Biasanya, Ramadan akan ramai orang mengadakan buka bersama. 

Dia yakin, pengusaha depot dan resto menjadi salah satu sektor yang dapat membantu mendongkrak pemulihan ekonomi selama pandemi.

BACA JUGA:  Laris Manis, 2 Program PLN Selama Ramadan Diserbu Pelanggan

"Kami tidak minta makan ke pemerintah, tolong longgarkan kebijakan agar kami bisa mencari makan dan menafkahi banyak orang," katanya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni mengatakan, memahami kegelisahan pemilik resto dan depot.

BACA JUGA:  Mengenal Tradisi Biibih Ramadan di Bondowoso yang Nyaris Punah

Dirinya berharap pemerintah segera mencabut kebijakan PPKM karena keberhasilan Kota Surabaya dalam menangani pandemi ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya