Mak-Mak di Surabaya Mulai Resah Lagi, ini Penyebabnya

Mak-Mak di Surabaya Mulai Resah Lagi, ini Penyebabnya - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-seorang ibu membeli minyak goreng di operasi pasar beberapa waktu lalu. (foto : Ananto Pradana/genpi.co jatim).

GenPI.co Jatim - Ibu-ibu di Surabaya dibikin resah dengan kenaikan harga minyak goreng.

Pemerintah baru saja mencabut kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan.

Pantauan di lapangan, harga minyak goreng kemasan dua liter di beberapa ritel berkisar antara Rp48-49 ribu.

BACA JUGA:  Harga Minyak Goreng di Surabaya Kembali Meroket, jadi Segini

"Harga jadi naik banyak. Duh susah malahan. Aku dapat ya Rp48 ribuan" kata Pita, ibu-ibu asal Tambaksari, Surabaya, Kamis (17/3).

Dia juga mengaku tak habis pikir dengan melambungnya harga minyak goreng kemasan.

BACA JUGA:  Minyak Goreng Masih Langka, UMKM Kota Batu Pusing Tujuh Keliling

"Sudah gak tau lagi, kan kapan lalu susah ya, saiki regone kok malah munggah (sekarang harganya kok malah naik, red)," ujarnya.

Senada, Putri warga asal Kutisari ini juga menyebut, kenaikan ini dirasanya sangat memberatkan. Dia menilai terlalu tinggi.

BACA JUGA:  DPRD Surabaya Geram, Ada Toko yang Jual Minyak Goreng Bersyarat

"Ya berat lah. Harganya segitu juga," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya