Curhat Pengusaha Seragam Sekolah, Sempat Berharap ke Masker Kain

Curhat Pengusaha Seragam Sekolah, Sempat Berharap ke Masker Kain - GenPI.co JATIM
Watik mengungkapkan selama pandemi Covid-19 pendapatannya menurun drastis. Foto: ayosurabaya.com

Karyawannya juga tetap berproduksi dari rumah masing-masing. Ada yang dari Lamongan, Madiun, hingga Kediri. 

Dirinya bersyukur perekonomian keluarganya masih bertahan di masa pandemi Covid-19. Produksi tetap jalan, meski dari jauh. 

Bahan baku kain dikirim melalui ekspedisi. Sehari para pekerja mampu menyelesaikan 25 sampai 30 potong kain untuk jadi seragam sekolah. 

BACA JUGA: 3 Bersaudara Asal Madiun Dapat Beasiswa dari Sandiaga Uno

"Sak derenge pandemi saget puluhan sampek atusan, ben lare saget ndamel 25 ngantos 30an (Sebelum pandemi bisa sampai puluhan bahkan ratusan, setiap pegawai membuat 25 sampai 30an potong kain)," imbuhnya. 

Watik berharap pandemi segera usai, dan kondisi kembali normal seperti sedia kala. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya