GenPI.co 
Jatim.GenPI.co - Tingkat keterisian atau okupansi hotel yang ada di wilayah Kota Batu, mulai ada peningkatan seiring adanya penyesuaian di masa PPKM.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi mengatakan, saat ini tingkat okupansi hotel sudah mengalami peningkatan berkisar 10-20 persen.
"Peningkatan belum banyak. Kemarin hampir nol persen, sekarang sudah mulai 10-20 persen," kata Sujud, Rabu (25/8) kemarin.
BACA JUGA: Diskon Pajak, Hotel dan Restoran di Ngawi Bernapas Sedikit Lega
Sujud menjelaskan para tamu yang menginap di hotel-hotel tersebut, mayoritas dari wilayah Surabaya. Mereka kebanyakan melakukan wisata untuk menginap di salah satu hotel.
Ia optimis, para tamu hotel masih memiliki potensi untuk meningkat, jika destinasi wisata kembali diperbolehkan beroperasi.
BACA JUGA: Hotel di Kota Batu Merana, Okupansi Nyaris 0 Persen
"Untuk okupansi cukup lumayan peningkatannya, ketika wilayah Surabaya sudah turun ke level 3. Kunjungan ada peningkatan sedikit, meskipun destinasi wisata belum dibuka," ujarnya.
Sementara itu, saat ini sejumlah hotel di Kota Batu mayoritas sudah mulai beroperasi. Sebelumnya, ada kurang lebih 10 hotel besar di Kota Batu yang menghentikan operasional sementara akibat PPKM. (ant)
BACA JUGA: Tas Anyaman Produksi Ponpes di Kediri ini Kece Abis
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
