Bahkan, kata dia, paling mengkhawatirkan bila yang dipikirkan perselingkuhan dan perceraian merupakan fenomena yang sering terjadi.
Luluk pun menyarankan, untuk meredam kekhawatiran itu setiap pasangan suami istri harus menyadari hak dan kewajiban rumah tangga. Dengan begitu potensi berselingkuh tidak dapat muncul atau bahkan menghilang.
“Saya percaya jika masing-masing pasangan telah melakukan hak dan kewajibannya secara benar maka kekhawatiran berselingkuh akan hilang. Selain itu menumbuhkan kepercayaan juga dapat melawan kekhawatiran,” kata dosen kelahiran Jombang itu.
BACA JUGA: Keren! Dosen UMM Ubah Kotoran Sapi Jadi Bermanfaat
Pun demikian, Luluk menyebut, serial ini juga memberikan pembelajaran yang bagus bagi pasangan suami istri.
Salah satunya mengenali tanda-tanda perselingkuhan. Banyak wanita yang menghindari perceraian meskipun mengalami kasus perselingkuhan atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
BACA JUGA: Keren, Mahasiswa UMM Ciptakan Aplikasi untuk Down Syndrome
Hal itu tidak lepas akan penyematan status janda yang dianggap buruk oleh masyarakat sekitar.
“Saya paham bahwa alasan bercerai atau tidak itu sangat personal, entah karena anak ataupun karena percaya bahwa pasangan akan berubah. Namun ketika alasannya adalah karena janda merupakan sesuatu buruk, film layangan putus telah mematahkan pendapat tersebut,” tandasnya. (*)
BACA JUGA: UMM Luncurkan Profeed, Makanan Praktis untuk Sapi
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News