Serial Layangan Putus Viral, Sosiolog UMM Beberkan Dampaknya

Serial Layangan Putus Viral, Sosiolog UMM Beberkan Dampaknya - GenPI.co JATIM
Serial Layangan Putus yang diadaptasi dari novel karya Eca Prasetya (Foto: Instagram/Eca Prasetya)

GenPI.co Jatim - Web series Layangan Putus ramai menjadi perbincangan di awal tahun 2022.

Serial film yang mengangkat kisah perselingkuhan ini sukses menjadi tontonan masyarakat Indonesia. Namun, di balik itu semua series Layangan Putus juga dapat membawa dampak dalam kehidupan masyarakat.

Kepala Program Studi Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Luluk Dwi Kumalasari mengatakan, serial ini tak hanya memengaruhi kalangan dewasa tetapi juga anak-anak.

BACA JUGA:  Keren! Dosen UMM Ubah Kotoran Sapi Jadi Bermanfaat

Dia menilai, anak-anak yang terpapar konten layangan putus ini dapat berdampak negatif bagi pola pikir mereka.

Anak-anak jadi mengenal perselingkuhan, perceraian, dan ketidakharmonisan pada keluarga di usia yang masih sangat muda.

BACA JUGA:  Keren, Mahasiswa UMM Ciptakan Aplikasi untuk Down Syndrome

Luluk pun mengingatkan kepada setiap orang tua untuk memberikan pemahaman lebih kepada anak terkait dinamika yang terjadi di dalam rumah tangga.
Dirinya juga meyarankan orang tua untuk membatasi konten media sosial.

“Sebenarnya series ini sudah dibatasi untuk segi umur. Namun viralnya film ini di beberapa media sosial membuka akses bagi anak-anak untuk menonton. Orang tua juga harus berperan dalam edukasi, atau paling aman menggunakan fitur Tiktok kids,” ungkap Luluk pada GenPI.co Jatim, Senin (31/1).

BACA JUGA:  UMM Luncurkan Profeed, Makanan Praktis untuk Sapi

Luluk menjelaskan, layangan putus ini bisa memunculkan rasa khawatir terhadap pasangannya akan melakukan perselingkuhan yang serupa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya