Gejala Cacar Monyet Pada Anak-Anak, Bunda Wajib Tahu

Gejala Cacar Monyet Pada Anak-Anak, Bunda Wajib Tahu - GenPI.co JATIM
Ilustrasi gejala cacar monyet atau monkeypox pada anak-anak. (Foto: Envato/macniak).

GenPI.co Jatim - Cacar monyet saat ini sedang mewabah di sejumlah negara. Badan kesehatan dunia atau WHO memberikan alarm, mengenai bahayanya virus asal Afrika itu.

Cacar monyet bisa menyerang siapapun termasuk anak-anak. Mendengar kabar ini tentu sebagai orangtua khawatir, tak perlu panik dan perhatikan gejalanya.

Dokter spesialis kulit RSSA Kota Malang dr Dhelya Widasmara menerangkan bahwa gejala cacar monyet manusia mirip dengan gejala cacar air pada umunya, tetapi cenderung lebih ringan. Apabila gejala tersebut diketahui pada anak-anak maka setiap orangtua wajib waspada.

BACA JUGA:  Tutunan Doa Tahun Baru Islam, Jangan Sampai Terlewatkan

"Menurut saya, monkeypox adalah jenis penyakit yang bisa sembuh sendiri. Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang spesifik untuk infeksi virus ini, sehingga pengobatan simptomatik dan suportif dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul," kata dosen Fakultas Kedokteran Univeristas Brawijaya ini, pada GenPI.co Jatim, Kamis (28/7).

Dia menjelaskan, apabila ada anak-anak yang terkena cacar monyet, orangtua perlu memisahkannya, istirahat total dan jangan lupa makan-makanan bergizi.

BACA JUGA:  Pakar Kulit UB Malang Beberkan Gejala Monkeypox, Waspada!

"Jika anak diketahui mengalami demam dapat diberikan obat penurun panas. Apabila muncul ruam seperti lentingan berisi air, jangan digaruk atau dipecah. Untuk mengurangi rasa gatal, dapat dikompres dengan kassa dan cairan infus serta mengkonsumsi obat antihistami," imbuhnya.

Lebih lanjut, ada beberapa kriteria orang yang harus dipertimbangkan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut yaitu orang dengan gejala berat atau parah. Misalnya, sepsis, ensefalitis, atau kondisi lain yang memerlukan rawat inap.

BACA JUGA:  Meski Dinilai Kreatif, Citayam Fashion Week Tak Bertahan Lama

"Orang dengan kondisi immunocompromise, anak-anak usia kurang dari delapan tahun, wanita menyusui, pasien dengan komplikasi. Ini perlu diberikan perawatan lebih lanjut," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya