Baju Impor Bekas Dilarang, Pedagang di Malang Tak Risau

Baju Impor Bekas Dilarang, Pedagang di Malang Tak Risau - GenPI.co JATIM
Salah satu bisnis trifthing di salah satu mall yang berada di Kota Malang. (Foto: M. Ubaidillah/GenPI.co Jatim)

GenPI.co Jatim - Baju impor bekas atau dikenal dengan istilah thrift menjadi salah satu gaya hidup anak muda.

Di Malang, event pameran thrift sudah rutin, padahal sebelumnya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengimbau masyarakat untuk tidak membeli dan mengenakan baju impor bekas alias thrifting.

Hal ini dikarenakan berbahaya bagi kesehatan kulit.

BACA JUGA:  Jadwal Bioskop Surabaya, Pengabdi Setan dan Bullet Train Sedang Tayang

Menanggapi hal tersebut, salah satu pedagang thrifting di Jalan Mayjen Panjaitan, Malang, Mohammad Toriq mengaku tidak risau.

Dia mengatakan, bisnis thrifting masih sangat diminati masyarakat karena harganya terjangkau.

BACA JUGA:  2 Jenis dan Manfaat Neurobion untuk Tubuh, Kamu Wajib Tahu

"Iya biasanya orang-orang nyari yang secondstuff karena harganya miring jauh. Yang penting masih bisa dipakai dan tahu cara membersihkannya pasti akan tetap aman," ucap Toriq kepada GenPI.co Jatim, Sabtu (13/8).

Lebih lanjut, menurutnya bisnis trifthing memang bisa menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan.

BACA JUGA:  Nathalie Holscher Jujur Soal Perceraian dengan Sule, Tuliskan Kata Menohok

Menurut penuturannya, selain harganya yang murah, jika menemukan pakaian dengan merek ternama bisa menjadi harta karun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya