
"Biasanya dalam satu ball (karung, red) baju impor bekas itu ada satu atau dua pakaian dengan brand ternama. Sebetulnya hoki-hokian aja. Kalau hoki senangnya minta ampun karena harganya tinggi," imbuhnya.
Dia pun tak menampik jika pelaku bisnis trifthing sudah mulai menjamur. Bahkan sebelum adanya gaya hidup trifthing bisnis pakaian bekas sudah terlebih dahulu ada di Kota Malang.
"Dulu kita kenalnya Dalboan, yang jual di pinggir jalan. Itu sama aja seperti trifthing tetapi namanya aja yang beda," pungkasnya. (*)
BACA JUGA: Jadwal Bioskop Surabaya, Pengabdi Setan dan Bullet Train Sedang Tayang
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News