Keren! Mahasiswa ITS Gagas Masker Filter Karbon

Keren! Mahasiswa ITS Gagas Masker Filter Karbon - GenPI.co JATIM
Foto: PIxabay/asundermeier

“Selain harganya terjangkau, pemanfaatan buah siwalan juga dapat membantu perekonomian warga,” tegasnya. 

Sebelum dijadikan karbon filter masker, limbah siwalan diolah dengan mencucinya terlebih dahulu. Kemudian dikeringkan untuk menghilangkan kandungan air. 

Setelah itu, dilakukan tahap karbonisasi dengan cara dipanaskan dalam tanur pada suhu 300 derajat celsius selama sejam. 

“Tempurung siwalan ini akan berubah menjadi bentuk arang yang kemudian didinginkan, digiling dan diayak hingga arang berukuran 90 mesh,” ungkapnya. 

Lalu arang tersebut dimasukkan tahap aktivasi, dengan merendam arang dalam natrium karbonat (Na2CO3) 25 persen. 

“Penggunaan Na2CO3 karena sifatnya yang nontoxic sehingga ramah lingkungan dan harganya terjangkau dibandingkan aktivator lain,” imbuhnya. 

Ike menjelaskan bahwa aktivasi dilakukan selama 24 jam dengan perbandingan massa arang dan volume aktivator adalah 1:10. 

Selanjutnya dilakukan penyaringan menggunakan kertas saring, pencucian arang aktif dengan aquades, lalu dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 150 derajat celsius selama empat jam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya