
2. Obesitas
Mi instan mengandung karbohidrat sederhana, lemak dan natrium tinggi, terlalu sering mengonsumsinya dapat mengakibatkan sejumlah ganguan kesehatan.
Tri menyampaikan, terus menerus makan mi instan berisiko terserang obesitas, kenaikan kadar gula darah dan kenaikan darah.
3. Munculnya penyakit degenertif
Konsumsi mi instan yang terlalu sering dapat memicu penyakit degenertif, seperti diabetes militus dan tekanan darah tinggi.
BACA JUGA: Rek! Harga Mi Instan Sudah Naik, Sebegini Sekarang
Dia menyampaikan, kebiasaan makan mi instan dari kecil akan terbawa sampai dewasa.
“Pola makan yang kelebihan karbohidrat dalam jangka waktu lama akan memicu penyakit diabetes melitus dan juga obesitas,” katanya.
Tri menyarankan kepada orang tua untuk menambahkan sumber protein dan vitamin lain pada mi instan.
BACA JUGA: Harga Mi Instan Meroket di Malang, Pembeli Kaget
“Penambahan telur dan sayuran segar pada setiap penyajian mie instan untuk memperkaya nilai gizi mi instan. Hal ini dikarenakan karena pada dasarnya mi instan tinggi akan kalori, natrium dan lemak namun kadar protein dan serat cenderung kurang," katanya. (*)
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News