Dikalangan ulama, terdapat perbedaan Salat Dhuha. Sebagian menyamakan Salat Isyraq dan Salat Dhuha.
Namun ada sebagian ulama lagi membedakan Salat Isyraq dan Salat Sunah Dhuha.
لَكِنْ ذَكَرَ الْحَاكِمُ فِي مُسْتَدْرَكِهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ صَلَاةً الْإِشْرَاقِ هِيَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ، وَهِيَ صَلَاةُ الضُّحَى وَسُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِخَبَرِ لَا يُحَافِظُ عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى إلَّا أَوَّابٌ، وَهِيَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ رَوَاهُ الْحَاكِمُ وَقَالَ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ مُسْلِمٍ
BACA JUGA: 3 Gejala Penyakit Anak Saat Liburan, Bunda Wajib Perhatikan
Artinya: Imam Al-Hakim dalam Al-Mustadak meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Salat Isyraq adalah Salat Awwabin (orang yang tobat), yaitu Salat Dhuha.
Salat sunah ini dinamakan demikian karena berdasarkan hadis: 'Tiada yang melazimkan Salat Dhuha kecuali orang tobat,'. Dhuha adalah salat orang tobat,' HR Al-Hakim.
Menurut ulama, hadis tersebut sahih menurut syarat yang digunakan Imam Muslim. (Lihat: Abu Zakaria Al-Anshari, Asnal Mathalib, juz III, halaman: 214). (*)
BACA JUGA: Manfaat Dahsyat Teh Daun Kelor, Dosen Unusa Beri Saran, Dijamin Lemak Ambrol
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News