
GenPI.co Jatim - Gejala stroke menjadi ancaman tersendiri bagi sebagian orang dan biasanya mereka tidak mengetahui hingga kondisinya memburuk.
"Kenali gejala stroke sejak dini dan pengobatannya agar dapat mencegah dampak penyakit stroke yang dapat menimbulkan kematian dan kecacatan," kata dr Suwito Pantoro
Dia menjelaskan, stroke secara umum dapat dikelompokkan menjadi stroke iskemik trombosis dan emboli. Sedangkan stroke perdarahan dapat disebabkan pecahnya pembuluh darah karena hipertensi, aneurisma, dan AVM (kelainan pembuluh darah).
Lanjutnya, supaya masyarakat lebih tanggap, WHO telah mengenalkan konsep 'BEFAST' yang artinya sebagai berikut.
BACA JUGA: 3 Tips Menyimpan Motor Saat Musim Hujan, Tetap Bersih dan Mesin Awet
B (pusing, sakit kepala, kehilangan keseimbangan), E (gangguan pengelihatan), F (wajah mencong), A (kelemahan tangan/kaki), S (bicaranya pelo, tidak jelas atau tidak dapat bicara) dan T (kapan waktu mulai timbul gejala dan harus segera ke sarana kesehatan untuk mendapat kepastian penyakit dan mendapat pengobatan).
Sementara untuk pengobatan stroke, secara umum juga dibagi dalam beberapa aspek, melihat variabel fisiologi seperti tekanan darah, gula darah dan suhu tubuh.
BACA JUGA: 3 Tips Memulai Bisnis Online, Pengusaha Muda Wajib Tahu
Pengobatan stroke iskemik akut secara spesifik sendiri meliputi reperfusi (mengalirkan darah kembali), mencegah perluasan kerusakan sel, mencegah serangan stroke berulang. (ant)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News