GenPI.co Jatim - Kasus diabetes anak di Surabaya meroket pada 2022. Dinas Kesehatan mencatat tahun 2021 terdapat 176 kasus diabetes anak, sementara di tahun 2022 bertambah menjadi 184 kasus.
Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menjelaskan, ada tiga faktor yang menyebabkan diabetes melitus pada anak dengan usia 0 sampai 18 tahun.
Pertama, pola makan tidak sehat, kurangnya sayur dan buah. Kedua, gaya hidup tidak sehat, malas bergerak sehingga menimbulkan penumpukan gula dalam tubuh. Ketiga, faktor keturunan dari orang tua.
BACA JUGA: Warna Hitam Putih Office Look Jadi Tren Fesyen 2023, Kata Desainer Surabaya
"Selain itu, juga faktor genetik keturunan dari orang tua yang mengidap diabetes melitus (DM)," ungkap Nanik, dikutip dari ngopibareng.id pada Minggu (12/2).
Dinkes Surabaya melakukan berbagai upaya pencegahan kasus DM, antara lain meningkatkan sosialisasi makanan seimbang, seperti sayur, buah dan mengurangi minuman manis.
BACA JUGA: Desainer Asal Mojokerto Selipkan Filosofi di Motif Batik Buatannya
"Selain itu, kami juga kampanyekan rajin berolahraga secara rutin dan aktivitas fisik seperti bermain sesuai usia anak, kurangi penggunaan gadget dan perbanyak aktivitas dengan teman sebaya," terang Nanik.
Orang tua yang memiliki riwayat atau keturunan DM , juga diharapkan melakukan deteksi dini pada anaknya. (*)
BACA JUGA: Punya Gejala Kesemutan Jangan Diabaikan, Bisa Jadi Gangguan Saraf, Cek Sekarang!
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News